Kamis, 21 November 2013

Proposal Penelitian Sosiologi

PROPOSAL PENELITIAN

A.     Dasar Pemikiran

Agama dan kehidupan beragama merupakan fenomena yang tak terlepaskan dari kehidupan dan perjalanan sejarah kehidupan manusia. Setidaknya ada lebih dari 5 agama besar berbeda yang yang mempunyai penganut di seluruh dunia. Walaupun secara garis besar agama-agama ini mempunyai aspek-aspek yang sama. Sistem keimanan, ritual, norma, namun sifat dan detailnya tentu berbeda. Ada yang inklusif pluralis ada pula yang eksklusif, ada yang missionary ada pula yang non-missionary. Penelitian agama perlu dilakukan untuk mengetahui fenomena agama dalam kehidupan dan mengetahui perbedaan antar agama agar bisa menentukan sikap toleransi yang seharusnya diambil oleh penganut agama masing-masing. Dengan tidak adanya sikap toleransi, maka dapat menimbulkan Konflik Agama. Selain itu, kegiatan-kegiatan keagamaan tiap agama pun berbeda seperti :
v  Ritual
Bentuk aktivitas keagamaan yang berupa ritual ini pada dasarnya lebih didasarkan kepada seperangkat ritual yang berupa tindakan keagamaan, baik alam bentuk formal atau praktek-praktek suci yang harus dilaksanakan bagi semua penganut agama tertentu. Bentuk ritual ini biasanya mengacu pada ketaatan seseorang dalam menjalankan agamanya sebagai bentuk ibadah.
v  Ibadah
Pengertian ibadah adalah hal memperhambakan diri kepada Allah dengan taat melaksanakan segala perintah dan anjuran-Nya serta menjauhi larangan-Nya karena Allah semata. Ibadah adalah mani­festasi naluri beragama yang dimiliki oleh se­tiap orang. Oleh karena itu, dari masa ke masa di berbagai pelo­sok bumi ini ada orang yang me­lakukan aktivitas ibadah terle­pas dari benar salah ibadah­nya seperti penyembahan para dewa di kalangan orang-orang Yunani, Rumawi, India, China dan bangsa-bangsa lainnya. Dan saat ini minat untuk beribadah di tempat-tempat ibadah sudah sangat berkurang, itu terlihat dari sepinya tempat-tempat ibadah yang hampir ada dimanapun.
 
v  Peringatan Hari Besar Keagamaan
Peringatan hari besar keagamaan pada dasarnya merupakan bagian dari aktivitas keagamaan meskipun dalam dataran normatif bukan merupakan bagian inti dari suatu ajaran keagamaan.
v  Dakwah
Dakwah pada hakekatnya merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan berperilaku. Dengan dakwah terjadilah perubahan sosial dari suatu masyarakat, begitu pula sebaliknya perubahan sosial ikut juga menentukan arah dilaksanakan kebanyakan dakwah Islam dituntut oleh adanya pergeseran nilai yang ada dalam masyarakat.

B.     Permasalahan Penelitian

v  Bagaimana kegiatan-kegiatan tiap agama?
v  Bagaimana fenomena agama dalam kehidupan serta perbedaan agama dalam kehidupan?

C.     Metode Penelitian

Dalam kasus ini, Saya menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode yang Saya gunakan dalam metode kualitatif adalah metode studi kasus (case study). Metode ini bertujuan untuk mempelajari sedalam-sadalamnya salah-satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah bahwa menelaah suatu persoalan khusus yang merupakan gejala umum dari persoalan lainnya dapat menghasilkan dalil-dalil umum.
Alat yang Saya gunakan dalam metode ini adalah wawancara (interview). Wawancara (interview) dilakukan secara tersusun maupun tidak tersusun. Saya menyerahkan pembicaraan kepada orang yang diajak berwawancara, dan yang terakhir Saya memimpin pembicaraan.

D.    Tema-Tema Studi

 

v  Kegiatan Keagamaan
v  Sikap Toleransi Beragama
v  Penyebab Konflik Keagamaan
v  Berkurangnya Minat Ibadah di Tempat Ibadah
v  Fenomena Agama dalam Kehidupan

E.     Kerangka Teori

v  Teori Agama (Emile Durkheim)
Definisi agama menurut Durkheim adalah suatu "sistem kepercayaan dan praktek yang telah dipersatukan yang berkaitan dengan hal-hal yang kudus kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek yang bersatu menjadi suatu komunitas moral yang tunggal." Dari definisi ini ada dua unsur yang penting, yang menjadi syarat sesuatu dapat disebut agama, yaitu "sifat kudus" dari agama dan "praktek-praktek ritual" dari agama. Agama tidak harus melibatkan adanya konsep mengenai suatu mahluk supranatural, tetapi agama tidak dapat melepaskan kedua unsur di atas, karena ia akan menjadi bukan agama lagi, ketika salah satu unsur tersebut terlepas. Di sini dapat kita lihat bahwa sesuatu itu disebut agama bukan dilihat dari substansi isinya tetapi dari bentuknya, yang melibatkan dua ciri tadi. Kita juga akan melihat nanti bahwa menurut Durkheim agama selalu memiliki hubungan dengan masyarakatnya, dan memiliki sifat yang historis.
Menurut Durkheim masyarakat (melalui individu) menciptakan agama dengan mendefinisikan fenomena tertentu sebagai sesuatu yang sakral sementara yang lain sebagai profan. Agama adalah sistem simbol yang dengannya masyarakat dapat menyadari dirinya. Inilah satu-satunya cara yang bisa menjelaskan kenapa setiap masyarakat memiliki kepercayaan agama, akan tetapi masing-masing kepercayaan tersebut berbeda satu sama lain.
v  Teori Konflik (Karl Marx)
Menurut Karl Marx Teori konflik adalah salah satu perspektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem sosial yang terdiri dari bagian-bagian dan komponen-komponen yang mempunyai kepantingan yang berbeda-beda dimana komponen yang satu berusaha untuk menaklukan komponen yang lain guna memenuhi kepentingannya masing-masing. Menurut Karl Marx hakekat kenyataan sosial adalah konflik dan kenyataan sosial itu sendiri bisa ditemukan dimana-mana. Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, seperti kebencian dan permusuhan. Konflik juga dapat terjadi di lingkungan kecil seperti individu ataupun lingkungan luas seperti masyarakat. Pada tarap individu konflik timbul lebih kepada pertentangan, ketidakpastian atau emosi dan dorongan yang antagonistik di dalam dirinya. sedangkan pada tarap masyarakat konflik bersumber pada perbedaan antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok satu dengan yang lainnya.

1 komentar: